:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1223149/original/093922600_1462287552-20160503--M-Taufik-Bantah-Pernah-Bertemu-Aguan-Jakarta--Helmi-Afandi-01.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku kecewa dengan sikap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang enggan membahas pelepasan saham PT Delta Djakarta oleh Pemprov DKI Jakarta.
Taufik menyebut hal itu seharusnya dilakukan pembahasan terlebih dahulu bersama anggota dewan di rapat bersama.
"Enggak bisa begitu, usulan yang masuk kita perdebatkan. Bukan berdasarkan asumsi kita," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Taufik menilai, pembagian laba yang disumbangkan PT Delta sebesar Rp 38 milliar setiap tahun. Namun, dia menyebut deviden tersebut tidak terlalu signifikan.
"Saya dukung pelepasan, cuma maksud saya kalau pun menerima atau menerima harus berdasarkan hasil diskusi," ucapnya.
Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta James Arifin saat dihubungi mengaku pihaknya mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta melepas saham tersebut. Kendati begitu, James menginginkan agar perdebatan saham PT Delta dapat dibahas bersama di DPRD.
"Nggak elok juga kalau enggak dibahas, Ketua DPRD juga harus menghargai hak-hak anggotanya untuk membahas," ucapnya.
Sebelumnya, Prasetio menegaskan dirinya enggan membahas pelepasan saham PT Delta Djakarta. Dia menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno melepas saham tersebut dikarenakan alasan moril saja.
https://www.liputan6.com/news/read/3587365/dprd-dki-pelepasan-saham-pt-delta-harusnya-dirapatkanBagikan Berita Ini
0 Response to "DPRD DKI: Pelepasan Saham PT Delta Harusnya Dirapatkan"
Post a Comment